I wish i wouldnt say..

Wish time could freeze..but mine to be here is up..

This my time to leave..hope it gonna be the better place

Hope i’ll be alright, even i’m not ok

Now, the hardest thing to do is..say good bye

 

Serang: SPF 15 atau 30

Gilaa… Puanaaasss Mampus!!

Kalimat ini yang lebih banyak keluar dari mulut saya, seharian kemaren. Menemani  interview saya  yang sama sekali tanpa persiapan  untuk sebuah perusahaan peternakan di daerah Serang, Banten. Untuk bagian yang tanpa persiapan ini, saya dan teman yang juga sama-sama mau interview, nyengir disambung ngakak, menghibur diri dari teriknya matahari yang membakar muka. Mana lagi jerawatan.  Sejak turun dari bus Kampung Rambutan-Serang yang saya dan teman tumpangi, matahari begitu sangar menyapa..(disini saya baru tau, kalau di dalam tol si Supir bisa menaikkan dan menurunkan penumpang sesuka hati). Debu tebal plus keringat semakin memperparah kondisi muka saya. Teman saya ketawa2 nyengir.

Teman : ” Hahay..belum juga nyampe dah luntur duluan muka lo Miq”.. (dan saya cuma bisa meringis). More

Our Dream..3 Years Ago (last part)

121207 6:23 am

Maping The Dream

Seperti yang gw tulis:

Buat gw mimpi atau impian adalah manifestasi dari apa yang harus lo lakuin saat ini untuk bisa menjadikannya nyata di kemudian hari.

Then, we call it “Visi dan Misi” Visi adalah mimpi itu sendiri dan Misi nya berupa langkah2 kongkret, apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya.

Okey, lets figure out and make our dream more detail, More

Our Dream..3 Years Ago (part 3)

sUn 09.12.2007

Mungkin langsung gw kasih tau aja kali ya, kondisi real gw 5 taon mendatang, sebenernya gw masih meraba2 Miq…karena setelah gw pikirkan lagi..ada banyak kemungkinannya: More

Our Dream..3 years ago (Part 2)

Desember 2007, hari ke Lima

Dream..dream..dream..

(part 1)

***

Goddamn, membaca reply lo gw serasa benar2 masuk di ruang dan waktu 5 dan 10 tahun mendatang. What a happily life ever after..small sweet home..nice and cute littleboy/girl, bounafide job, great bussiness and Lovely Husband.

Satu kata klo menurut gw yang bisa mewakili, hidup :enak, a.k.a  gemah ripah loh jinawi. 🙂 couldn’t wait Nin,..

May be, first, why don’t u tell me what that your dreams for real are, with ur real condition rite now. Sounds that u have own different dream.

Karena menurut gw terkadang mimpi bukan hanya sekedar ngayal tingkat tinggi. Okey mang bener Qt boleh mimpi apaaa saja, karena itu lah impian, menjangkau apa yang tidak bisa dicapai saat itu dengan imaginasi.

Buat gw mimpi atau impian adalah manifestasi dari apa yang harus lo lakuin saat ini untuk bisa menjadikannya nyata di kemudian hari. Gw setuju kalo Impian itu adalah pikiran, khayalan, angan angan, cita cita, obsesi, harapan, target. More

Our Dream..3 years ago (Part 1)

Senin, 26 Nope 2007

zZzz…

***

NinShq, sorry yeh gw akhirna br bisa nulis hari ini. Biasa lah g nemu mood yg pas tuk nulis. Jurnal hr ni gw cuman pengen tau deh Nin

Pengen ngajak lo untuk sedikit bermimpi, bagaimana di hari ini lo ngeliat diri lo 5 atau 10 taon mendatang..dan Apa arti impian buat lo? More

Time Traveler

Mengisi akhir pekan yang lumayan panjang, saya menyibukkan diri dengan berbenah kamar yang (ternyata :p..) berdebu dimana-mana dan melanjutkan membaca Time Traveler’s Wife..agak lamaaa sih buat menangkap ceritanya (berbekal bahasa Inggris yang pas-pas’an tapi sok-sok’an baca yang English versionnya :D). Membaca novel ini saya jadi ingat, saya dan teman pernah berdiskusi melaui MRB kami(Mind Revolution Box) tentang topik ini.

Sebagian kutipan MRB kami waktu itu : More

Where did the sweet dreams go?

Ngg…bagaimana memulai menulis yang baik? Adalah barier yang selalu harus saya lumpuhkan ketika akan memulai menulis. Menjadi penulis bukan cita-cita atau ambisi saya. Tidak dokter, arsitek, polisi, dan tidak pula guru. Sewaktu SMU saya berharap di masa depan saya adalah seorang news presenter. Tapi impian itu kandas karena beberapa faktor. Kemudian kenapa saya belajar menulis sekarang? Karena saya butuh aktualisasi diri. Saya tergolong orang yang kaku, dengan quantitas hubungan sosial yang sempit. Oke, saya punya teman-teman, yang saya rasa kalau saya bercerita pada mereka apa yang saya pikirkan, apa yang saya rasakan, minimal mereka tergolong pada pendengar yang baik. Tidak jarang bahkan, memberi masukan dan solusi.

Saya menulis untuk berlatih, bagaimana mengekspresikan rasa, menarasikan apa yang saya pikir dan rasakan ke dalam bentuk diksi-diksi. Karena saya lemah dalam hal pengekspresian diri. Semua rasa yang hadir..terutama bila sedang suntuk, sedih, galau, marah hanya terpendam begitu saja, tidak pernah tuntas. Jadi untuk itu lah saya mulai menulis. Mudah-mudahan tidak hanya bersemangat di awal, ya..:D..